Selasa, 06 Oktober 2009

NYONTEK

Pada suatu hari, ayah si Tono dipanggil menghadap Kepala Sekolah karena Tono sering melihat pekerjaan temannya (alias nyontek) pada saat ulangan.

Ayah Tono: "Apa buktinya kalau anak saya nyontek...?"
Kepsek: "Salah satu buktinya, ya ini, pada waktu ujian sejarah. Pertanyaan no. 1 : Siapa pengarang buku 'Habis Gelap Terbitlah Terang'? Kedua-duanya menjawab RA. KARTINI".

Ayah Tono: "Lha, jawaban kan bisa saja sama karena si Tono kan juga belajar sebelum ulangan".

Kepsek: "Ya, bisa saja sama. Tapi coba dong Bapak lihat Pertanyaan ke 2 : Dimana R.A. Kartini dilahirkan? Kedua-duanya menjawab, DI JEPARA".
Ayah Tono: "Ah, itu sih kebetulan. Bapak tidak cukup bukti untuk menyatakan anak saya nyontek. Bisa saja malah si Andi yang nyontek pekerjaan anak saya".
Kepsek: "Bapak betul, bisa saja itu kebetulan. Tapi coba dong bapak lihat Pertanyaan ke 3 : Tahun berapa terjadi Perang Diponegoro? Andi jawab: Gua enggak tahu, Si Tono jawab: Apalagi gua".

Ayah Tono: !!!!!......?????
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

GALI SUMUR
Dadang seorang sunda asli bekerja di tempat haji Nasir seorang pemuka Betawi. kebetulan saat itu adalah musim kemarau yang panjang. Sumur haji Nasir sudah kering kerontang, mau tidak mau si Dadang wajib menggali untuk mendapatkan air bersih. waktu makan siang sudah tiba.
" Dang, makan dulu terus sholat dhuhur..!!!" kata haji Nasir
" Tarrrajeeee Pak Hajiiiii...." katanya.
Haji Nasir pergi untuk makan dan sholat. setengah jam lagi dia datang ke sumur yang baru di gali.
" Makan dulu Dang.....!!!" katanya
" Taaaarrraaajeee Pak Haji" seru Dadang
Haji nasir heran dan bergumam,
"Kuat banget nih anak, nggaak rugi gue memperkerjakan die.."
Satu jam kemudian pak haji menengok kerjaan Dadang, dan berkata hal yang sama. jawaban Dadang demikian juga.
Bedug ashar udah kedengaran, Si Dadang belum juga keluar dari sumur.
" Dang udah hampir Ashar nih...!!!" Seru Pak Haji.
TAk kedengaran suaranya sekarang. Haji Nasir melongok ke lubang. DADANG PINGSAN..............
Buru-buru diangkat si Dadang dengan bantuan warga kampung situ. setelah sabar dengan wajah dongkol dadang marah-marah ke haji Nasir.
" Pak Haji Pengin Mbunuh saya yaa.. ????"
" LAh Lu gimana sih di minta makan Ntar aje... Ntar aje ...."
" Bukan ntaar aje pak Haji... Taraje (tangga dalam bahasa Sunda) " jawab Dadang dongkol............
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

HARI JUM'AT

Sepasang pengantin baru mengalami gangguan kesehatan. Setelah diperiksa dengan teliti, dokter menyimpulkan hal itu disebabkan frekuensi hubungan seks yang terlalu tinggi buat mereka.
Dokter :"Sebaiknya untuk sementara kalian batasi dulu kegiatan seks kalian, tiga kali saja seminggu, apalagi sebentar lagi memasuki bulan puasa. Untuk memudahkan mengingat, saya sarankan untuk melakukan hubungan intim hanya pada hari yang berawalan dengan S, yaitu Senin, Selasa dan Sabtu."
Tapi yang namanya pengantin baru, sang suami rupanya tidak kuat juga menahan gejolak nafsunya. Sehingga pada malam ketiga puasa si suami mendekati istrinya yang sudah tidur. Kemudian ia mencumbu istrinya sampai terbangun.
Istri : "Iiih Mas gimana sih, kan udah dibilangin sama dokter, Mas inget ngga ini hari apa?" tanya si istri.
Dengan singkat si suami menjawab : "Sum-at."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

SKANDAL SEORANG DOKTER
Seorang lelaki yang kebetulan seorang dokter muda, merasa sangat tidak enak dengan apa yang telah terjadi.
Ia pulang ke rumah dengan wajah suntuk. Setibanya di rumah, ia merebahkan diri di ranjang dan pikirannya kacau. Lalu ia mendengar suara dalam kepalanya berkata,
"Sudahlah, nggak usah terlalu dipikirkan. Skandal dokter berhubungan intim dengan pasiennya terjadi di mana-mana. Jadi kamu nggak usah kuatir."
Lelaki tersebut mencoba untuk setuju, tapi apa yang telah terjadi pagi itu terbayang kembali dan perasaan tidak enak muncul lagi. Ia membalikkan badan dan mendengar lagi suara dalam kepalanya,
"Nggak usah kuatir, orang sudah mulai terbiasa dengan skandal hubungan seksual antara dokter dan pasiennya." Lelaki itu mulai rileks dan perasaannya berangsur-angsur membaik................
Ketika tiba-tiba suara lain dalam kepalanya berkata, "Tapi masalahnya kamu kan DOKTER HEWAN..."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SAMA UMUR
Sudah lama Budi naksir cewek yang tinggal dikampung sebelah. Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Cewek itu menerima cinta Budi dengan sepenuh hati, meski "proklamasi cinta" Budi dilakukan di gang sempit pinggir selokan. Sayang, kisah-kasih di selokan itu tidak berjalan mulus.
Orang tua si gadis keberatan karena Budi belum bekerja. Namun keduanya pantang menyerah. Bahkan, setelah beberapa bulan menjalin kasih, Budi memberanikan diri melamar. Ia menemui ayah si gadis.
"Pak, kami sudah saling cinta, maka kami akan menikah. Kapan saya boleh menikahi anak bapak?" kata Budi.
Ayah si gadis jelas menolak. Namun untuk berkata terus terang, ia tidak sampai hati. "Begini Nak Budi. Bukan saya keberatan, tapi tunggulah saat yang tepat. Saat ini umur anak saya 20 tahun, umur Nak Budi 24 tahun. Jadi, tunggulah sampai umur kalian sama", kata si bapak.
Kontan saja si Budi langsung Pingsan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Komentar Anda Tidak Menyinggung SARA...

Anda Adalah Pengunjung Blog Yang Ke :