Jumat, 05 September 2014

Tempat-Tempat Angker Di Dunia...

Gerbang Neraka, Turkmenistan 


Gerbang Neraka

Ini adalah sebuah kawah gas yang dibakar oleh ilmuwan Soviet empat puluh tahun lalu. Namun yang mengejutkan ternyata kawah ini masih terbakar hingga saat ini dan dihuni oleh ribuan laba-laba. Meski sejarah terus berjalan, api selalu berkobar dari dalam lubang tersebut dan menjadi daya tarik wisata di Turkmenistan. Banyak yang menyebutnya sebagai gerbang menuju neraka.

 Humberstone dan LaNoria, Chile
Humberstone dan LaNoria

Dua kota tambang ini didirikan sebagai tambang kalium nitrat pada 1872 yang bisnisnya melesat sejak saat itu. Karena beberapa masalah besar termasuk Great Depression, para pekerja berkurang dan bisnisnya hancur pada 1958. Akibatnya kota tambang tersebut ditinggalkan pada 1960.

Humberstone dan LaNoria

Para pekerja diperlakukan layaknya budak dan mereka semua mati lebih cepat dari yang mereka harapkan. Di pemakaman La Noria, para pekerja yang mati bangkit pada malam hari dan berjalan di sekitar kota untuk mencari jawaban. Warga sekitar bahkan tidak berani mendekati satu langkah pun tempat berhantu tersebut di Chile.


 Jatinga, Assam, India
Jatinga, Assam
 Jatinga adalah sebuah desa kecil di Assam, India. Tempat ini tidak terlalu menyeramkan untuk manusia tetapi memiliki cerita yang belum pernah Anda dengar sebelumnya. Tempat ini dikenal karena fenomena burung “bunuh diri”. Bagian yang menariknya adalah bahwa burung jelas tidak bunuh diri, mereka mati setiap hari antara pukul 19:00 hingga 22:00 waktu setempat, tapi tidak ada yang mengetahui “kenapa” fenomena itu terjadi.

Kryziu Kalnas, Bukit Salib, Lithuania
Kryziu Kalnas, Bukit Salib
Perang Rusia-Polandia pada 1830-1831 atau Pemberontakan 1831 melahirkan bukit salib di Lithuania. Banyak orang datang ke tempat ini untuk mengenang orang terkasih mereka yang kehilangan nyawa semasa perang. Uni Soviet sudah dua kali menghancurkan tempat ini, yang pada akhirnya membuat orang-orang menciptakan pemandangan megah dengan mendatanginya setiap hari.
Kryziu Kalnas, Bukit Salib
Jeritan tangis manusia masih terdengar dari tempat tersebut hingga hari ini. Salib dan simbol keagamaan lainnya membuat bukit ini terlihat seperti kuburan raksasa, bahkan tampak seperti kuburan seluruh alam semesta.

Museum Genosida Tuol Sieng, Phnom Penh, Kamboja
Museum Genosida Tuol Sieng
Tempat ini dulunya adalah sebuah Sekolah Menengah Atas sebelum dialihkan menjadi penjara keamanan 21 oleh rezim Khmer Merah pada 1975 yang mereka gunakan untuk menyiksa dan membunuh tahanan. Tahanan dipaksa untuk menunjuk teman atau keluarga yang akan mendapat siksaan berikutnya. Di atas itu semua, orang-orang dipaksa oleh para pemimpin Khmer Merah untuk mengakui kejahatan yang tidak pernah mereka lakukan.
Museum Genosida Tuol Sieng
Anda bisa merasakan kehadiran lebih dari 17.000 korban berkeliaran di lorong-lorong gedungnya sambil menangis, menjerit dan mengakui hal-hal yang tidak pernah mereka lakukan.
 
Shades of Death Road, New Jersey

Shades of Death Road
Seorang perampok memukul kepala korbannya dengan batang besi; seorang istri memenggal kepala suaminya di tengah jalan kemudian mengubur kepala serta tubuhnya secara terpisah; serta Bill Cummins yang tewas dan terkubur di bawah tumpukan lumpur – adalah beberapa peristiwa yang menjadi arti di balik nama “Shades of dead” untuk sebuah jalan di New Jersey.
Shades of Death Road
Terlepas dari apakah perampok membunuh penumpangnya di tempat ini atau roh korban tak bersalah menangisi kehidupan mereka, jalanan ini memang sangat mengerikan. Tidak ada alasan kenapa lebih baik menggunakan jalan lain daripada melewati jalanan ini.

 The Mines of Paris, Catacombs, Paris
The Mines of Paris
Terdapat sejumlah terowongan di bawah jalanan Paris yang sudah terlupakan sejak berabad-abad silam. Beberapa dari terowongan tersebut sebenarnya adalah tempat penambangan yang digunakan untuk menggali mineral dari banyak sedimen di Paris
The Mines of Paris

Sejak tambang tersebut menjadi bagian yang terlupakan dari Paris, tempat ini menjadi tidak aman dan tak terurus hingga hari ini. Terowongan ini membentang sepanjang 600 kilometer di bawah tanah Paris dan sulit untuk menemukan jalan keluar jika Anda terjebak di dalamnya. Hantu-hantu di tempat ini menantikan kedatangan Anda untuk menemani mereka jika Anda menyusuri bagian tersembunyi ini dari kota Paris.

  
The Riddle House, Palm Beach County, Florida
The Riddle House

Rumah bergaya Victoria ini awalnya adalah sebuah rumah duka sebelum dibongkar dan dibangun kembali pada 1920-an dan akhirnya dimiliki oleh Karl Riddle. Salah satu dari pekerja Riddel bernama Joseph menggantung diri di dalam rumah ini. Joseph memiliki kebencian yang sangat mendalam terhadap laki-laki dan dia menunjukkannya dengan menyerang setiap laki-laki yang masuk ke loteng rumah. Mengapa rumah ini menjadi salah satu tempat paling mengerikan di dunia adalah karena ingatan mengenai sejarahnya yang misterius. 

(yahoo)

Kamis, 05 Desember 2013

Foto Kuman Menggunakan Teknologi Scanning Electron Microscope

Pernahkah anda membayangkan sesuatu yang ada di sekitar kita secara langsung, namun kita tidak menyadari sepenuhnya. Hal tersebut mungkin kita anggap "Menjijikan", tapi apakah kita tahu rupa mereka secara detail dari jarak yang super dekat dan jelas....KUMAN. Ya kuman, mungkin kita setelah mendengarnya akan merasa begidik dan akan selalu menghindarinya. Sekarang anda akan mengenali wujud dari kuman tersebut yang memang ternyata tanpa kita sadari ada di sekitar kita....

Seperti yang kita tahu kalau di kehidupan kita ini banyak juga mahluk lain yang tak kasat mata, bukan hantu loh ya… Tetapi mahluk yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Ya, kuman!! Kuman, bakteri dan sejenisnya banyak hidup disekitar kita, di sofa, tempat tidur, makanan bahkan tubuh kita sendiri.

Adalah Steve Gschmeissner seorang fotografer yang sudah lanjut usia 60 tahun, yang memfoto kuman-kuman dan serangga-serangga kecil di sekitar kita. Dan dia merupakan pemenang lomba fotografi sains. Dengan menggunakan teknologi Scanning Electron Microscope (SEM), yaitu sebuah teknologi yang memungkinkan Steve mengambil gambar kuman-kuman yang berukuran mikro tersebut. Dikutip dari riskydhe.mywapblog.com Ini dia beberapa karyanya, siap-siap terkejut ya.
Kutu Sofa (Foto : hypemuch.com)
Steve berkata bahwa kuman ini ada kutu yang biasa bersarang di sofa, tempat tidur, boneka bahkan jaket kesayangan kita. Wah, ternyata setiap hari kita ditemani monster mini menyeramkan ini ya?! Mulai sekarang rajin-rajin deh bersihkan rumah kita ya?!

Kutu Hewan (Foto : randommization.com)
Pasti kamu yang memiliki hewan peliharaan kesayangan selalu memeluk bahkan mencium hewan tersebut bukan? Nah, tahu tidak kalau kutu menyeramkan diatas hidup diantara bulu-bulu hewan kesayanganmu itu? Dan dapat berbahaya juga bagi kita. Kutu ini biasa hidup di bulu anjing atau kucing. Jadi, rajin deh memandikan hewan peliharaan kita secara teratur.

Biasa jajan atau membeli makanan di pinggir jalan yang tak bersih apalagi higienis? Maka kutu di ataslah yang ikut juga kamu makan. Bayangkan saja mahluk mengerikan tersebut masuk kedalam perutmua, hiiii… Sangat mengerikan. Maka dari itu jagalah apa yang masuk ke dalam mulut kita, selalu menutup rapat makanan kita agar terjaga kebersihannya serta tak mudah tercemar udara luar.
Larva Lalat atau Belatung (Foto : hypemuch.com)
Foto diatas bukan kuman melainkan larva lalat, atau biasa disebut Belatung. Mahluk yang sangat populer di film-film Horor indonesia, seperti “Mati dengan mulut mengeluarkan Belatung” hahaha… Ternyata si Belatungnya sendiri malah lebih seram dari film horornya sendiri. Inilah bakal Lalat yang juga penyebar penyakit jika hinggap pada makanan kita.

Lalat (Foto : hypemuch.com)
Kalau tadi si belatung, sekarang si lalat yang merupakan wujud dewasa dari belatung. Seram ya mukanya, sepertinya ini lalat preman deh, sangar bener mukanya. Waspada jangan sampai hinggap di makanan kita ya?!

Itu tadi beberapa karya luar biasa dari seorang Steve Gschmeissner, foto-foto yang luar biasa, dan menurut saya sih jauh lebih seram dari foto si mak kuntilanak dan kawan-kawan, hihihihi… Tak salah kalau Steve menjadi juara pada lomba fotografi sains. Oya, satu lagi deh bonus buat pembaca setia blog ini. Apa kalian ada yang pernah di sengat tawon? Penasaran tidak bagaimana bentuk sengat tersebut? Ini dia salah satu foto Steve juga.

Sengat Tawon (Foto : telegraph.co.uk)
Seperti jarum ya? Tidak heran kalaun rasanya sakit sekali jika tersengat. Dan saya baru lihat kalau tawon juga ada bulunya ya? Hehehe, satu lagi deh bonus buat kalian yang pernah di gigit semut, mau tau kan? Bagaimana sih bentuk giginya itu? Ini dia.

Wajah Semut, Ganteng ya? (Foto : dailyartfixx.com)
Oke itu tadi karya-karya lain dari Steve, dan katanya dia juga memotret sell darah manusia juga dan tentunya dengan teknik yang sama. Luar biasa, walau di usia yang sudah tak muda, dia tetap berkarya. Semoga menginspirasi kita semua.

Nah... itulah wajah-wajah teman di sekitar lingkungan kita, jadi tak ada salahnya kita mengenali untuk di jadikan pertimbangan untuk pembelajaran agar mereka tidak betah dekat-dekat dengan kita....(emang mereka "tamu yang di undang"). JAGALAH KEBERSIHAN LINGKUNGAN KITA BERSAMA....

Kamis, 14 November 2013

Sekelumit Perjalanan Seorang "ROBIN VAN PERSIE" (1)

 
Tak ada bosannya bilamana kita pecinta sepak bola menelusuri kisah perjalanan seorang bintang cabang olah raga yg di gandrungi hampir seluruh penghuni dunia ini. Apalagi bila sosok tersebut adalah seorang bintang atau mahabintang di lapangan. Sangatlahlah menarik jika kita akan memperhatikan kehidupan di dalam atau di luar lapangan, seperti dan bagaimanakah kisahnya?

Sosok yang akan kita ikuti kisahnya adalah ROBIN VAN PERSIE, punggawa Timnas Belanda, Arsenal dan sekarang Manchester United. Kiprah perjalanan karier pesepakbola ini sangatlah bagus dan bisa dibilang berprestasi. Tentunya bukan kita ulas A-Z mengenai perjalanan karier sepak bolanya, namun sebagian sisi lain pemain yg konon memiliki darah keturunan Indonesia dari kakek-buyutnya.

Sebuah TV nasional sedikit mengupas perjalanannya sebagai berikut :
  • DARAH AREK SUROBOYO ADA DI DADANYA...
Kota Surabaya memang kaya akan kisah. Gulungan kitab sejarah tentang kejayaan nusantara dan kemerdekaan Indonesia tak akan pernah bisa lepas dari kisah kota yang berasal dari gabungan dua kata Sura dan Baya bermakna terbebas dari bahaya itu. Konon pendiri Kerajaan Majapahit Raden Wijaya (tahun 1293) yang menamai kota pelabuhan di timur Pulau Jawa itu setelah berhasil mengusir bala tentara Tartar dari tanah Jawa. Bumi Jawa ketika itu pun terbebas dari bahaya infiltrasi kekuasaan Kaisar Kublai Khan.
Banyak kisah pejuang kemerdekaan berasal dari Surabaya. Jamak pula seniman dan atlet ternama yang berasal dari Kota Pahlawan ini. Bahkan bomber Manchester United asal Negeri Belanda Robin van Persie pun disebut-sebut berasal dari Surabaya.
Darah Seni Mengalir Di Tubuh Robin
Robin van Persie lahir, tumbuh, dan besar di lingkungan keluarga seniman. Tak ada cerita dunia atlet sedikit pun di lingkungan keluarganya. Sang ayah Bob van Persie dikenal sebagai seniman patung dan istrinya Jose Ras seorang pelukis sekaligus perancang perhiasan. Mereka berdua terbiasa hidup terpisah. Bahkan setelah Robin van Persie lahir 6 Agustus 1983 silam di Rotterdam, Belanda, si jabang bayi tak selalu bersama kedua orangtuanya.
Bocah Robin van Persie hidup bersama sang ayahanda di Belanda. Selain Van Persie, ada lagi dua saudari perempuannya yang juga tinggal bersama sang ayah Bob van Persie. Kedua saudarinya itu diketahui bernama Lily dan Kiki.
Darah Indonesia yang mengalir dalam diri Robin van Persie berasal dari garis ibu. Dari cerita yang bergulir dalam keluarga, disebut-sebut nenek ibunda Robin van Persie masih 'berbau' Indonesia berasal dari Surabaya. Jose Ras sang ibu dulu memilih tinggal di Belanda.
Hubungan Indonesia-Belanda memiliki kisah sejarah amat panjang. Tak terhitung lagi, berapa orang asal Indonesia yang hengkang dan tinggal di Negeri Kincir Angin itu. Begitu pula sebaliknya, banyak warga Belanda yang jatuh cinta hingga akhirnya hidup di Negeri Nusantara sampai meninggalnya dikubur di Bumi Pertiwi. 

Main Bola Bola Sejak Umur 5 Tahun
Insting pelatih Klub SBV Excelsior Aad Putters di Rotterdam tak salah. Saat pertama kali melihat Robin van Persie sinyalnya langsung nyambung. Dia melihat, ada yang berbeda dengan bocah yang waktu itu masih berumur sekitar 5,5 tahun itu. Mata sang pelatih tak berkedip menyaksikan kepintaran Van Persie.
"Biasanya anak-anak bergabung di usia 6 tahun. Tapi Robin datang di usia 5,5 tahun dan bertanya apakah sudah boleh bergabung. Jadi saya tes dia. Dan dari jarak 13 meter jauhnya, dia bisa mengendalikan bola mati di bawah kaki kanannya. Sesuatu yang menakjubkan untuk anak seusianya," ujar Aad melukiskan bagaimana dia amat terkesan dengan bocah kecil itu.
Ternyata tak hanya itu yang ditunjukkan bocah Van Persie. Kemampuan menendang bola pun ditunjukkannya dengan kaki kiri dan kanan.
"Dia bisa menendang dengan kaki kanan, sama baiknya dengan kaki kiri. Itu sesuatu yang luar biasa untuk anak seusianya," tambahnya lagi, masih dengan nada penuh kekaguman.
Menurut Aad, sejak kecil Van Persie memiliki dedikasi terhadap sepakbola yang sangat luar biasa. Walaupun cuaca buruk, dia tetap datang dan bermain bola di bawah hujan deras.
"Dalam salah satu kesempatan latihan, pernah dibatalkan karena cuaca buruk, tapi Robin menelepon dan bilang akan datang. Jadi saya berlatih dengannya selama satu jam di bawah hujan deras," tutur Aad mengingat masa lalunya.
Anak Sulit Diatur
"Dia anak yang sulit dikendalikan. Dia ikut saya sampai berumur 12 tahun. Setelah itu, dia aktif dengan dunianya sendiri," tutur sang ayah Bob van Persie mengingat masa lalunya.
Robin van Persie memang tumbuh menjadi anak yang selalu kukuh dengan kemauannya sendiri. Sebagian orang bahkan mengecapnya sebagai anak yang keras kepala, cenderung nakal, tak bisa diam, dan dianggap bodoh di kelas karena tak pernah mau memperhatikan gurunya saat mengajar di dalam kelas.
Salah seorang guru sejarah di sekolahnya dulu, Omar Verhoeven membenarkan cerita tersebut. Beberapa guru berusaha untuk membuat Van Persie agar tertarik ke pelajaran sekolah namun selalu menemui kegagalan.
"Dia bukan murid yang baik," ujar Verhoeven menyimpulkan kondisi Robin van Persie kala itu.
Karena keadaan seperti itulah, dirinya sering memanggil Robin van Persie secara pribadi untuk diajak berbicara dari hati ke hati. Tapi jawaban-jawaban yang meluncur dari mulut muridnya itu kerap membuatnya kecewa.
"Dengan dia, selalu ada masalah yang cukup menyulitkan. Yang ada di pikirannya hanya tiga hal, sepakbola, sepakbola, dan sepakbola. Ketika itu, saya tegaskan: Tidak! Ada pelajaran sejarah, matematika, dan lainnya," ujar Verhoeven.
Walau pernah dikatakan sebagai anak yang susah diatur, tapi Van Persie tak mau menggubris. Dia tetap cuek dengan prestasi akademiknya dan lebih fokus pada sepakbola. Hampir sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bermain bola.
(bersambung)

Anda Adalah Pengunjung Blog Yang Ke :