Sabtu, 09 Maret 2013

Jalan Braga - Bandung Tahun 1908

Straatgezicht Bandoeng - Suasana Jalan Braga ke Arah Utara Tahun (1908)

Jembatan Tjantian Surabaya Tahun 1920 - 2008




Pada zaman dulu kondisi sudah terlihat kumuh dan sungai yang mulai mengering, belakang sisi bangunan masih berupa semak-semak yang sangat berbeda dengan tahun 2008-an yang mulai ada jalanan dan menjadi akses kendaraan.

Penanganan yang serius terlihat dengan tetap memberikan suasana teduh dengan menyisihkan lahan hijau dengan pepohonan di sepanjang jalan di pinggir sungai, hal ini sangat berarti untuk menjadikan area ini tetap hijau dan teduh.

Jumat, 01 Maret 2013

I Gusti Ngurah Rai

Berkas:Gusti ngurah rai.jpg
Brigjen TNI (anumerta) I Gusti Ngurah Rai

Kolonel TNI Anumerta I Gusti Ngurah Rai (lahir di Desa Carangsari, Petang, Kabupaten Badung, Bali, Hindia Belanda, 30 Januari 1917 – meninggal di Marga, Tabanan, Bali, Indonesia, 20 November 1946 pada umur 29 tahun) adalah seorang pahlawan Indonesia dari Kabupaten Badung, Bali.

Ngurah Rai memiliki pasukan yang bernama "Ciung Wenara" melakukan pertempuran terakhir yang dikenal dengan nama Puputan Margarana. (Puputan, dalam bahasa bali, berarti "habis-habisan", sedangkan Margarana berarti "Pertempuran di Marga"; Marga adalah sebuah desa ibukota kecamatan di pelosok Kabupaten Tabanan, Bali)

Bersama 1.372 anggotanya pejuang MBO (Markas Besar Oemoem) Dewan Perjoeangan Republik Indonesia Sunda Kecil (DPRI SK) dibuatkan nisan di Kompleks Monumen de Kleine Sunda Eilanden, Candi Marga, Tabanan. Detil perjuangan I Gusti Ngurah Rai dan resimen CW dapat disimak dari beberapa buku, seperti "Bergerilya Bersama Ngurah Rai" (Denpasar: BP, 1994) kesaksian salah seorang staf MBO DPRI SK, I Gusti Bagus Meraku Tirtayasa peraih "Anugrah Jurnalistik Harkitnas 1993", buku "Orang-orang di Sekitar Pak Rai: Cerita Para Sahabat Pahlawan Nasional Brigjen TNI (anumerta) I Gusti Ngurah Rai" (Denpasar: Upada Sastra, 1995), atau buku "Puputan Margarana Tanggal 20 November 1946" yang disusun oleh Wayan Djegug A Giri (Denpasar: YKP, 1990).

Pemerintah Indonesia menganugerahkan Bintang Mahaputra dan kenaikan pangkat menjadi Brigjen TNI (anumerta). Namanya kemudian diabadikan dalam nama bandar udara di Bali, Bandara Ngurah Rai.

sumber : wikipedia

Anda Adalah Pengunjung Blog Yang Ke :