









![]() |
Bung Tomo Saat Berorasi |
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
ANAK YANG PINTAR
Ada seorang Aceh dari kabupaten Pidie, menulis surat ke anaknya yang ada dipenjara Nusa Kambangan karena dituduh terlibat GAM (Gerakan Aceh Merdeka).
Bunyinya: "Hasan, bapakmu ini sudah tua, sekarang sedang musim tanam jagung, dan kamu ditahan di penjara pula, siapa yang mau bantu bapak mencangkul kebun jagung ini?"
Eh, anaknya membalas surat itu beberapa minggu kemudian.
"Demi Tuhan, jangan cangkul itu kebun, saya tanam senjata di sana," kata si anak dalam surat itu.
Rupanya surat itu disensor pihak rumah tahanan, maka keesokan harinya setelah si bapak terima surat, datang satu peleton tentara dari kota Medan. Tanpa banyak bicara mereka segera ke kebun jagung dan sibuk seharian mencangkul tanah di kebun tersebut. Setelah mereka pergi, kembali si bapak tulis surat ke anaknya.
"Hasan, setelah bapak terima suratmu, datang satu peleton tentara mencari senjata di kebun jagung kita, namun tanpa hasil. Apa yang harus bapak lakukan sekarang?"
Si anak kembali membalas surat tersebut,
"Sekarang bapak mulai tanam jagung aja, kan udah dicangkul sama tentara, dan jangan lupa ngucapin terima kasih sama mereka."
Pihak rumah tahanan yang menyensor surat ini langsung pingsan.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
NIKAH
Suzy menyampaikan hasrat hatinya kepada bapanya untuk menikah dengan Robert, Jejaka pilihannya yang juga adalah tetangga dan teman sepermainannya sejak kecil.
Suzy: "Ayah, Robert melamar saya. Kami mau nikah".
Ayah: "Apa? Tidak boleh! Kamu boleh menikah dengan siapa saja kecuali Robert".
Suzy: "Tapi mengapa?"
Ayah: "(Separuh berbisik) Karena Robert sebenarnya adalah abangmu. Tapi, jangan beritahu ibumu ya!"
Terkejut dengan jawaban itu, Suzy pergi kepada ibunya.
Suzy: "Ibu, Ayah melarang saya menikah dengan Robert".
Ibu: "Tak usah dengar kata ayah kamu itu. Kamu boleh nikah dengan siapa yang kamu suka termasuk Robert".
Suzi: "Tapi kata ayah, Robert itu abang saya. kakak beradik kan tak boleh nikah".
Ibu: "(Separuh berbisik) Hmmm.... Ayah kamu pun tak tahu kamu bukan anaknya".
Suzy: "Haaaaaa!!??!!"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
NENEK ANI
Nenek Ani dirawat di rumah sakit. Menurut dokter, asmanya sudah semakin parah hingga perlu dipasang saluran oksigen. Sudah beberapa hari dia tidak bicara dan seperti orang koma. Dikira sudah menjelang ajal, anaknya memanggilkan Pak Mudhin (tukang do'a) agar di doakan. Sedang asyik Pak Mudhin berdoa, tiba-tiba muka nenek Ani berubah membiru seolah-olah tidak bernafas. Tangannya menggigil. Dengan menggunakan bahasa isyarat nenek Ani minta diambilkan kertas dan alat tulis. Sisa-sisa tenaga yang ada digunakan oleh nenek Ani untuk menulis sesuatu dan memberi kertas tersebut kepada Pak Mudhin.
Sambil terus berdoa Pak Mudhin langsung menyimpan kertas tersebut tanpa membacanya kerana pikirnya dia tidak sanggup membaca surat wasiat tersebut didepan Ani. Tak lama kemudian nenek Ani meninggal dunia. Pada hari ketujuh meninggalnya nenek Ani, Pak Mudhin diundang untuk datang kerumah Ani.
Selesai memimpin do'a, Pak Mudhin berbicara, "Saudara-saudara sekalian, ini ada surat wasiat dari almarhum nenek Ani yang belum sempat saya sampaikan, yang pasti nasehat untuk anak cucunya semua. Mari kita sama-sama membaca suratnya".
Pak Mudhin membaca surat tersebut, yang ternyata berbunyi :
"Mudhin jangan berdiri di situ...! Jangan injak selang oksigen aku..!"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
BARANG SELUNDUPAN
Seorang Palestina bernama Mahmud hendak melintasi pos perbatasan Israel - Palestina. Dia bersepeda dan membawa dua tas besar di pundaknya.
Tentara Israel segera memerintahkan dia berhenti,
"Pinggirkan sepedamu itu. Saya ingin bertanya, apa isi kedua tas itu?"
"Pasir," jawab Mahmud.
Tentara Israel tidak percaya begitu saja. Mereka membongkar kedua tas itu dan benar mereka menemukan pasir didalamnya. Akhirnya mereka melepaskan Mahmud dan membiarkan dia melintasi perbatasan menuju wilayah Israel.
Keesokan harinya, kejadian yang sama berulang kembali. Tentara Israel menghentikan Mahmud dan bertanya,
"Apa yang kamu bawa?"
Mahmud menjawab, "Pasir."
Tentara-tentara itu memeriksa dengan teliti kedua tas itu dan tetap menemukan benda yang sama, pasir.
Kejadian yang sama berulang kali terjadi hingga tiga tahun lamanya. Akhirnya, Mahmud tidak muncul lagi dan tentara Israel itu menjumpainya sedang bersantai ria di luar kota Yerikho.
"Hei, kamu yang suka bawa pasir," tegur tentara Israel itu.
"Saya menduga kamu selama ini membohongi kami saat melintas perbatasan. Tapi saya selalu menemukan pasir di dalam tasmu. Selama tiga tahun, saya sepertinya menjadi gila, tidak bisa makan atau tidur memikirkan apa yang kamu selundupkan. Baiklah, ini di antara kita berdua saja! Saya mau tanya, apa sih yang kamu selundupkan tiap hari selama tiga tahun ini?"
Mahmud menjawab dengan kalem, "SEPEDA!"
GALI SUMUR
Dadang seorang sunda asli bekerja di tempat haji Nasir seorang pemuka Betawi. kebetulan saat itu adalah musim kemarau yang panjang. Sumur haji Nasir sudah kering kerontang, mau tidak mau si Dadang wajib menggali untuk mendapatkan air bersih. waktu makan siang sudah tiba.
" Dang, makan dulu terus sholat dhuhur..!!!" kata haji Nasir
" Tarrrajeeee Pak Hajiiiii...." katanya.
Haji Nasir pergi untuk makan dan sholat. setengah jam lagi dia datang ke sumur yang baru di gali.
" Makan dulu Dang.....!!!" katanya
" Taaaarrraaajeee Pak Haji" seru Dadang
Haji nasir heran dan bergumam,
"Kuat banget nih anak, nggaak rugi gue memperkerjakan die.."
Satu jam kemudian pak haji menengok kerjaan Dadang, dan berkata hal yang sama. jawaban Dadang demikian juga.
Bedug ashar udah kedengaran, Si Dadang belum juga keluar dari sumur.
" Dang udah hampir Ashar nih...!!!" Seru Pak Haji.
TAk kedengaran suaranya sekarang. Haji Nasir melongok ke lubang. DADANG PINGSAN..............
Buru-buru diangkat si Dadang dengan bantuan warga kampung situ. setelah sabar dengan wajah dongkol dadang marah-marah ke haji Nasir.
" Pak Haji Pengin Mbunuh saya yaa.. ????"
" LAh Lu gimana sih di minta makan Ntar aje... Ntar aje ...."
" Bukan ntaar aje pak Haji... Taraje (tangga dalam bahasa Sunda) " jawab Dadang dongkol............
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
HARI JUM'AT
Sepasang pengantin baru mengalami gangguan kesehatan. Setelah diperiksa dengan teliti, dokter menyimpulkan hal itu disebabkan frekuensi hubungan seks yang terlalu tinggi buat mereka.
Dokter :"Sebaiknya untuk sementara kalian batasi dulu kegiatan seks kalian, tiga kali saja seminggu, apalagi sebentar lagi memasuki bulan puasa. Untuk memudahkan mengingat, saya sarankan untuk melakukan hubungan intim hanya pada hari yang berawalan dengan S, yaitu Senin, Selasa dan Sabtu."
Tapi yang namanya pengantin baru, sang suami rupanya tidak kuat juga menahan gejolak nafsunya. Sehingga pada malam ketiga puasa si suami mendekati istrinya yang sudah tidur. Kemudian ia mencumbu istrinya sampai terbangun.
Istri : "Iiih Mas gimana sih, kan udah dibilangin sama dokter, Mas inget ngga ini hari apa?" tanya si istri.
Dengan singkat si suami menjawab : "Sum-at."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SKANDAL SEORANG DOKTER
Seorang lelaki yang kebetulan seorang dokter muda, merasa sangat tidak enak dengan apa yang telah terjadi.
Ia pulang ke rumah dengan wajah suntuk. Setibanya di rumah, ia merebahkan diri di ranjang dan pikirannya kacau. Lalu ia mendengar suara dalam kepalanya berkata,
"Sudahlah, nggak usah terlalu dipikirkan. Skandal dokter berhubungan intim dengan pasiennya terjadi di mana-mana. Jadi kamu nggak usah kuatir."
Lelaki tersebut mencoba untuk setuju, tapi apa yang telah terjadi pagi itu terbayang kembali dan perasaan tidak enak muncul lagi. Ia membalikkan badan dan mendengar lagi suara dalam kepalanya,
"Nggak usah kuatir, orang sudah mulai terbiasa dengan skandal hubungan seksual antara dokter dan pasiennya." Lelaki itu mulai rileks dan perasaannya berangsur-angsur membaik................
Ketika tiba-tiba suara lain dalam kepalanya berkata, "Tapi masalahnya kamu kan DOKTER HEWAN..."
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
SAMA UMUR
Sudah lama Budi naksir cewek yang tinggal dikampung sebelah. Ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Cewek itu menerima cinta Budi dengan sepenuh hati, meski "proklamasi cinta" Budi dilakukan di gang sempit pinggir selokan. Sayang, kisah-kasih di selokan itu tidak berjalan mulus.
Orang tua si gadis keberatan karena Budi belum bekerja. Namun keduanya pantang menyerah. Bahkan, setelah beberapa bulan menjalin kasih, Budi memberanikan diri melamar. Ia menemui ayah si gadis.
"Pak, kami sudah saling cinta, maka kami akan menikah. Kapan saya boleh menikahi anak bapak?" kata Budi.
Ayah si gadis jelas menolak. Namun untuk berkata terus terang, ia tidak sampai hati. "Begini Nak Budi. Bukan saya keberatan, tapi tunggulah saat yang tepat. Saat ini umur anak saya 20 tahun, umur Nak Budi 24 tahun. Jadi, tunggulah sampai umur kalian sama", kata si bapak.
Kontan saja si Budi langsung Pingsan...